Senin, 25 Oktober 2010






Transmission Control Protocol

Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). TCP dispesifikasikan dalam RFC 793.

Daftar isi


Karakteristik TCP

TCP memiliki karakteristik sebagai berikut:
  • Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).
  • Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk.
  • Dapat diandalkan (reliable): Data yang dikirimkan ke sebuah koneksi TCP akan diurutkan dengan sebuah nomor urut paket dan akan mengharapkan paket positive acknowledgment dari penerima. Jika tidak ada paket Acknowledgment dari penerima, maka segmen TCP (protocol data unit dalam protokol TCP) akan ditransmisikan ulang. Pada pihak penerima, segmen-segmen duplikat akan diabaikan dan segmen-segmen yang datang tidak sesuai dengan urutannya akan diletakkan di belakang untuk mengurutkan segmen-segmen TCP. Untuk menjamin integritas setiap segmen TCP, TCP mengimplementasikan penghitungan TCP Checksum.
  • Byte stream: TCP melihat data yang dikirimkan dan diterima melalui dua jalur masuk dan jalur keluar TCP sebagai sebuah byte stream yang berdekatan (kontigu). Nomor urut TCP dan nomor acknowlegment dalam setiap header TCP didefinisikan juga dalam bentuk byte. Meski demikian, TCP tidak mengetahui batasan pesan-pesan di dalam byte stream TCP tersebut. Untuk melakukannya, hal ini diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model), yang harus menerjemahkan byte stream TCP ke dalam "bahasa" yang ia pahami.
  • Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat "macet" jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.
  • Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)
  • Mengirimkan paket secara "one-to-one": hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.
TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.

Segmen TCP

Segmen-segmen TCP akan dikirimkan sebagai datagram-datagram IP (datagram merupakan satuan protocol data unit pada lapisan internetwork). Sebuah segmen TCP terdiri atas sebuah header dan segmen data (payload), yang dienkapsulasi dengan menggunakan header IP dari protokol IP.

Proses enkapsulasi data protokol TCP/IP: Data aplikasi + header TCP + header IP + header network interface (Ethernet, Token Ring, dll) + trailer network interface
Sebuah segmen dapat berukuran hingga 65495 byte: 216-(ukuran header IP terkecil (20 byte)+ukuran header TCP terkecil (20 byte)). Datagram IP tersebut akan dienkapsulasi lagi dengan menggunakan header protokol network interface (lapisan pertama dalam DARPA Reference Model) menjadi frame lapisan Network Interface. Gambar berikut mengilustrasikan data yang dikirimkan ke sebuah host.
Di dalam header IP dari sebuah segmen TCP, field Source IP Address diatur menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan. Sementara itu, field Destination IP Address juga akan diatur menjadi alamat unicast dari sebuah antarmuka host tertentu yang dituju. Hal ini dikarenakan, protokol TCP hanya mendukung transmisi one-to-one.

Header TCP

Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte.

Format header TCP, dilengkapi dengan ukuran setiap field-nya
Nama field Ukuran Keterangan
Source Port 2 byte (16 bit) Mengindikasikan sumber protokol lapisan aplikasi yang mengirimkan segmen TCP yang bersangkutan. Gabungan antara field Source IP Address dalam header IP dan field Source Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket sumber, yang berarti sebuah alamat global dari mana segmen dikirimkan. Lihat juga Port TCP.
Destination Port 2 byte (16 bit) Mengindikasikan tujuan protokol lapisan aplikasi yang menerima segmen TCP yang bersangkutan. Gabungan antara field Destination IP Address dalam header IP dan field Destination Port dalam field header TCP disebut juga sebagai socket tujuan, yang berarti sebuah alamat global ke mana segmen akan dikirimkan.
Sequence Number 4 byte (32 bit) Mengindikasikan nomor urut dari oktet pertama dari data di dalam sebuah segmen TCP yang hendak dikirimkan. Field ini harus selalu diset, meskipun tidak ada data (payload) dalam segmen.

Ketika memulai sebuah sesi koneksi TCP, segmen dengan flag SYN (Synchronization) diset ke nilai 1, field ini akan berisi nilai Initial Sequence Number (ISN). Hal ini berarti, oktet pertama dalam aliran byte (byte stream) dalam koneksi adalah ISN+1.
Acknowledgment Number 4 byte (32 bit) Mengindikasikan nomor urut dari oktet selanjutnya dalam aliran byte yang diharapkan oleh untuk diterima oleh pengirim dari si penerima pada pengiriman selanjutnya. Acknowledgment number sangat dipentingkan bagi segmen-segmen TCP dengan flag ACK diset ke nilai 1.
Data Offset 4 bit Mengindikasikan di mana data dalam segmen TCP dimulai. Field ini juga dapat berarti ukuran dari header TCP. Seperti halnya field Header Length dalam header IP, field ini merupakan angka dari word 32-bit dalam header TCP. Untuk sebuah segmen TCP terkecil (di mana tidak ada opsi TCP tambahan), field ini diatur ke nilai 0x5, yang berarti data dalam segmen TCP dimulai dari oktet ke 20 dilihat dari permulaan segmen TCP. Jika field Data Offset diset ke nilai maksimumnya (24=16) yakni 15, header TCP dengan ukuran terbesar dapat memiliki panjang hingga 60 byte.
Reserved 6 bit Direservasikan untuk digunakan pada masa depan. Pengirim segmen TCP akan mengeset bit-bit ini ke dalam nilai 0.
Flags 6 bit Mengindikasikan flag-flag TCP yang memang ada enam jumlahnya, yang terdiri atas: URG (Urgent), ACK (Acknowledgment), PSH (Push), RST (Reset), SYN (Synchronize), dan FIN (Finish).
Window 2 byte (16 bit) Mengindikasikan jumlah byte yang tersedia yang dimiliki oleh buffer host penerima segmen yang bersangkutan. Buffer ini disebut sebagai Receive Buffer, digunakan untuk menyimpan byte stream yang datang. Dengan mengimbuhkan ukuran window ke setiap segmen, penerima segmen TCP memberitahukan kepada pengirim segmen berapa banyak data yang dapat dikirimkan dan disangga dengan sukses. Hal ini dilakukan agar si pengirim segmen tidak mengirimkan data lebih banyak dibandingkan ukuran Receive Buffer. Jika tidak ada tempat lagi di dalam Receive buffer, nilai dari field ini adalah 0. Dengan nilai 0, maka si pengirim tidak akan dapat mengirimkan segmen lagi ke penerima hingga nilai field ini berubah (bukan 0). Tujuan hal ini adalah untuk mengatur lalu lintas data atau flow control.
Checksum 2 byte (16 bit) Mampu melakukan pengecekan integritas segmen TCP (header-nya dan payload-nya). Nilai field Checksum akan diatur ke nilai 0 selama proses kalkulasi checksum.
Urgent Pointer 2 byte (16 bit) Menandakan lokasi data yang dianggap "urgent" dalam segmen.
Options 4 byte (32 bit) Berfungsi sebagai penampung beberapa opsi tambahan TCP. Setiap opsi TCP akan memakan ruangan 32 bit, sehingga ukuran header TCP dapat diindikasikan dengan menggunakan field Data offset.

Port TCP

Port TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned Number Authority). Tabel berikut ini menyebutkan beberapa port TCP yang telah umum digunakan.
Nomor port TCP Keterangan
20 File Transfer Protocol/FTP (digunakan untuk saluran data)
21 File Transfer Protocol/FTP (digunakan untuk saluran kontrol)
25 Simple Mail Transfer Protocol/SMTP yang digunakan untuk mengirim e-mail
23 Telnet
80 Hypertext Transfer Protocol/HTTP yang digunakan untuk World Wide Web.
110 Post Office Protocol 3/POP3 yang digunakan untuk menerima e-mail.
139 NetBIOS over TCP session service
Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu).
Lihat juga Port TCP dan UDP

TCP Flag

Sebuah segmen TCP dapat memiliki flag (tanda-tanda) khusus yang mengindikasikan segmen yang bersangkutan, seperti yang disebutkan dalam tabel berikut:

Struktur flag-flag TCP
Nama flag Keterangan
URG Mengindikasikan bahwa beberapa bagian dari segmen TCP mengandung data yang sangat penting, dan field Urgent Pointer dalam header TCP harus digunakan untuk menentukan lokasi di mana data penting tersebut berada dalam segmen.
ACK Mengindikasikan field Acknowledgment mengandung oktet selanjutnya yang diharapkan dalam koneksi. Flag ini selalu diset, kecuali pada segmen pertama pada pembuatan sesi koneksi TCP.
PSH Mengindikasikan bahwa isi dari TCP Receive buffer harus diserahkan kepada protokol lapisan aplikasi. Data dalam receive buffer harus berisi sebuah blok data yang berurutan (kontigu), dilihat dari ujung paling kiri dari buffer. Dengan kata lain, sebuah segmen yang memiliki flag PSH diset ke nilai 1, tidak bolah ada satu byte pun data yang hilang dari aliran byte segmen tersebut; data tidak dapat diberikan kepada protokol lapisan aplikasi hingga segmen yang hilang tersebut datang. Normalnya, TCP Receive buffer akan dikosongkan (dengan kata lain, isi dari buffer akan diteruskan kepada protokol lapisan aplikasi) ketika buffer tersebut berisi data yang kontigu atau ketika dalam "proses perawatan". Flag PSH ini dapat mengubah hal seperti itu, dan membuat akan TCP segera mengosongkan TCP Receive buffer. Flag PSH umumnya digunakan dalam protokol lapisan aplikasi yang bersifat interaktif, seperti halnya Telnet, karena setiap penekanan tombol dalam sesi terminal virtual akan dikirimkan dengan sebuah flag PSH diset ke nilai 1. Contoh dari penggunaan lainnya dari flag ini adalah pada segmen terakhir dari berkas yang ditransfer dengan menggunakan protokol FTP. Segmen yang dikirimkan dengan flag PSH aktif tidak harus segera di-acknowledge oleh penerima.
RST Mengindikasikan bahwa koneksi yang dibuat akan digagalkan. Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang berjalan (aktif), sebuah segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 akan dikirimkan sebagai respons terhadap sebuah segmen TCP yang diterima yang ternyata segmen tersebut bukan yang diminta, sehingga koneksi pun menjadi gagal. Pengiriman segmen dengan flag RST diset ke nilai 1 untuk sebuah koneksi aktif akan menutup koneksi secara paksa, sehingga data yang disimpan dalam buffer akan dibuang (dihilangkan). Untuk sebuah koneksi TCP yang sedang dibuat, segmen dengan flag RST aktif akan dikirimkan sebagai respons terhadap request pembuatan koneksi untuk mencegah percobaan pembuatan koneksi.
SYN Mengindikasikan bahwa segmen TCP yang bersangkutan mengandung Initial Sequence Number (ISN). Selama proses pembuatan sesi koneksi TCP, TCP akan mengirimkan sebuah segmen dengan flag SYN diset ke nilai 1. Setiap host TCP lainnya akan memberikan jawaban (acknowledgment) dari segmen dengan flag SYN tersebut dengan menganggap bahwa segmen tersebut merupakan sekumpulan byte dari data. Field Acknowledgment Number dari sebuah segmen SYN diatur ke nilai ISN + 1.
FIN Menandakan bahwa pengirim segmen TCP telah selesai dalam mengirimkan data dalam sebuah koneksi TCP. Ketika sebuah koneksi TCP akhirnya dihentikan (akibat sudah tidak ada data yang dikirimkan lagi), setiap host TCP akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag FIN diset ke nilai 1. Sebuah host TCP tidak akan mengirimkan segmen dengan flag FIN hingga semua data yang dikirimkannya telah diterima dengan baik (menerima paket acknowledgment) oleh penerima. Setiap host akan menganggap sebuah segmen TCP dengan flag FIN sebagai sekumpulan byte dari data. Ketika dua host TCP telah mengirimkan segmen TCP dengan flag FIN dan menerima acknowledgment dari segmen tersebut, maka koneksi TCP pun akan dihentikan.

TCP Three-way handshake


Proses pembuatan koneksi (TCP Three way handshake)
Proses pembuatan koneksi TCP disebut juga dengan "Three-way Handshake". Tujuan metode ini adalah agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor urut dan nomor acknowledgement yang dikirimkan oleh kedua pihak dan saling bertukar ukuran TCP Window. Prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut:
  • Host pertama (yang ingin membuat koneksi) akan mengirimkan sebuah segmen TCP dengan flag SYN diaktifkan kepada host kedua (yang hendak diajak untuk berkomunikasi).
  • Host kedua akan meresponsnya dengan mengirimkan segmen dengan acknowledgment dan juga SYN kepada host pertama.
  • Host pertama selanjutnya akan mulai saling bertukar data dengan host kedua.
TCP menggunakan proses jabat tangan yang sama untuk mengakhiri koneksi yang dibuat. Hal ini menjamin dua host yang sedang terkoneksi tersebut telah menyelesaikan proses transmisi data dan semua data yang ditransmisikan telah diterima dengan baik. Itulah sebabnya, mengapa TCP disebut dengan koneksi yang reliable.






copyright : id.wikipedia .org

Nomer port pada TCP 0-591

Port TCP UDP Description Status
0 UDP Reserved Official
1 TCP UDP TCP Port Service Multiplexer (TCPMUX) Official
2 TCP UDP Management Utility Official
3 TCP UDP Compression Process Official
4 TCP UDP Unassigned Official
5 TCP UDP Remote Job Entry Official
6 TCP UDP Unassigned Official
7 TCP UDP Echo Protocol Official
8 TCP UDP Unassigned Official
9 TCP UDP Discard Protocol Official
10 TCP UDP Unassigned Official
11 TCP UDP Active Users Official
12 TCP UDP Unassigned Official
13 TCP UDP Daytime Protocol (RFC 867) Official
14 TCP UDP Unassigned Official
16 TCP UDP Unassigned Official
17 TCP UDP Quote of the Day Official
18 TCP UDP Message Send Protocol Official
19 TCP UDP Character Generator Protocol (CHARGEN) Official
20 TCP FTP – data transfer Official
21 TCP FTP – control (command) Official
22 TCP UDP Secure Shell (SSH)—used for secure logins, file transfers (scp, sftp) and port forwarding Official
23 TCP Telnet protocol—unencrypted text communications Official
24 TCP UDP Priv-mail : any private mail system. Official
25 TCP Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)—used for e-mail routing between mail servers Official
34 TCP UDP Remote File (RF)—used to transfer files between machines Unofficial
35 TCP UDP Any private printer server protocol Official
37 TCP UDP TIME protocol Official
39 TCP UDP Resource Location Protocol[2] (RLP)—used for determining the location of higher level services from hosts on a network Official
41 TCP UDP Graphics Official
42 TCP UDP nameserver, ARPA Host Name Server Protocol Official
42 TCP UDP WINS Unofficial
43 TCP WHOIS protocol Official
47 TCP UDP NI FTP Official
49 TCP UDP TACACS Login Host protocol Official
50 TCP UDP Remote Mail Checking Protocol Official
51 TCP UDP IMP Logical Address Maintenance Official
52 TCP UDP XNS (Xerox Network Systems) Time Protocol Official
53 TCP UDP Domain Name System (DNS) Official
54 TCP UDP XNS (Xerox Network Systems) Clearinghouse Official
55 TCP UDP ISI Graphics Language (ISI-GL) Unofficial
56 TCP UDP XNS (Xerox Network Systems) Authentication Official
56 TCP UDP Route Access Protocol (RAP)[3] Unofficial
57 TCP Mail Transfer Protocol (MTP) Unofficial
58 TCP UDP XNS (Xerox Network Systems) Mail Official
67 UDP Bootstrap Protocol (BOOTP) Server; also used by Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Official
68 UDP Bootstrap Protocol (BOOTP) Client; also used by Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) Official
69 UDP Trivial File Transfer Protocol (TFTP) Official
70 TCP Gopher protocol Official
79 TCP Finger protocol Official
80 TCP UDP Hypertext Transfer Protocol (HTTP) Official
81 TCP TorparkOnion routing Unofficial
82 UDP Torpark—Control Unofficial
83 TCP MIT ML Device Official
88 TCP UDP Kerberos—authentication system Official
90 TCP UDP dnsix (DoD Network Security for Information Exchange) Securit Attribute Token Map Official
90 TCP UDP Pointcast Unofficial
99 TCP WIP Message Protocol Unofficial
101 TCP NIC host name Official
102 TCP ISO-TSAP (Transport Service Access Point) Class 0 protocol[4] Official
104 TCP UDP ACR/NEMA Digital Imaging and Communications in Medicine Official
105 TCP UDP CCSO Nameserver Protocol (Qi/Ph) Official
107 TCP Remote TELNET Service[5] protocol Official
108 TCP UDP SNA Gateway Access Server [6] Official
109 TCP Post Office Protocol v2 (POP2) Official
110 TCP Post Office Protocol v3 (POP3) Official
111 TCP UDP ONC RPC (SunRPC) Official
113 TCP ident—user identification system, used by IRC servers to identify users Official
113 TCP UDP Authentication Service (auth) Official
115 TCP Simple File Transfer Protocol (SFTP) Official
117 TCP UUCP Path Service Official
118 TCP UDP SQL (Structured Query Language) Services Official
119 TCP Network News Transfer Protocol (NNTP) — retrieval of newsgroup messages Official
123 UDP Network Time Protocol (NTP)—used for time synchronization Official
135 TCP UDP DCE endpoint resolution Official
135 TCP UDP Microsoft EPMAP (End Point Mapper), also known as DCE/RPC Locator service[7], used to remotely manage services including DHCP server, DNS server and WINS. Also used by DCOM Unofficial
137 TCP UDP NetBIOS NetBIOS Name Service Official
138 TCP UDP NetBIOS NetBIOS Datagram Service Official
139 TCP UDP NetBIOS NetBIOS Session Service Official
143 TCP UDP Internet Message Access Protocol (IMAP) — management of email messages Official
152 TCP UDP Background File Transfer Program (BFTP)[8] Official
153 TCP UDP SGMP, Simple Gateway Monitoring Protocol Official
156 TCP UDP SQL Service Official
158 TCP UDP DMSP, Distributed Mail Service Protocol Unofficial
161 UDP Simple Network Management Protocol (SNMP) Official
162 TCP UDP Simple Network Management Protocol Trap (SNMPTRAP)[9] Official
170 TCP Print-srv, Network PostScript Official
177 TCP UDP X Display Manager Control Protocol (XDMCP) Official
179 TCP BGP (Border Gateway Protocol) Official
194 TCP UDP IRC (Internet Relay Chat) Official
199 TCP UDP SMUX, SNMP Unix Multiplexer Official
201 TCP UDP AppleTalk Routing Maintenance Official
209 TCP UDP The Quick Mail Transfer Protocol Official
210 TCP UDP ANSI Z39.50 Official
213 TCP UDP Internetwork Packet Exchange (IPX) Official
218 TCP UDP Message posting protocol (MPP) Official
220 TCP UDP Internet Message Access Protocol (IMAP), version 3 Official
256 TCP UDP 2DEV "2SP" Port Unofficial
259 TCP UDP ESRO, Efficient Short Remote Operations Official
264 TCP UDP BGMP, Border Gateway Multicast Protocol Official
308 TCP Novastor Online Backup Official
311 TCP Mac OS X Server Admin (officially AppleShare IP Web administration) Official
318 TCP UDP PKIX TSP, Time Stamp Protocol Official
319 UDP Precision time protocol event messages Official
320 UDP Precision time protocol general messages Official
323 TCP UDP IMMP, Internet Message Mapping Protocol Unofficial
350 TCP UDP MATIP-Type A, Mapping of Airline Traffic over Internet Protocol Official
351 TCP UDP MATIP-Type B, Mapping of Airline Traffic over Internet Protocol Official
366 TCP UDP ODMR, On-Demand Mail Relay Official
369 TCP UDP Rpc2portmap Official
370 TCP UDP codaauth2 – Coda authentication server Unofficial
370 TCP UDP securecast1 – Outgoing packets to NAI's servers, http://www.nai.com/asp_set/anti_virus/alerts/faq.as Unofficial
371 TCP UDP ClearCase albd Official
383 TCP UDP HP data alarm manager Official
384 TCP UDP A Remote Network Server System Official
387 TCP UDP AURP, AppleTalk Update-based Routing Protocol Official
389 TCP UDP Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) Official
401 TCP UDP UPS Uninterruptible Power Supply Official
402 TCP Altiris, Altiris Deployment Client Unofficial
411 TCP Direct Connect Hub Unofficial
412 TCP Direct Connect Client-to-Client Unofficial
427 TCP UDP Service Location Protocol (SLP) Official
443 TCP HTTPS (Hypertext Transfer Protocol over SSL/TLS) Official
444 TCP UDP SNPP, Simple Network Paging Protocol (RFC 1568) Official
445 TCP Microsoft-DS Active Directory, Windows shares Official
445 TCP Microsoft-DS SMB file sharing Official
464 TCP UDP Kerberos Change/Set password Official
465 TCP Cisco protocol Unofficial
465 TCP SMTP over SSL Unofficial
475 TCP tcpnethaspsrv (Aladdin Knowledge Systems Hasp services, TCP/IP version) Official
497 TCP Dantz Retrospect Official
500 _ UDP Internet Security Association and Key Management Protocol (ISAKMP) Official
501 TCP STMF, Simple Transportation Management Framework – DOT NTCIP 1101 Unofficial
502 TCP UDP Modbus, Protocol Unofficial
504 TCP UDP Citadel – multiservice protocol for dedicated clients for the Citadel groupware system Official
510 TCP First Class Protocol Unofficial
512 TCP Rexec, Remote Process Execution Official
512 UDP comsat, together with biff Official
513 TCP rlogin Official
513 UDP Who Official
514 TCP Shell—used to execute non-interactive commands on a remote system (Remote Shell, rsh, remsh) Official
514 UDP Syslog—used for system logging Official
515 TCP Line Printer Daemon—print service Official
517 UDP Talk Official
518 UDP NTalk Official
520 TCP efs, extended file name server Official
520 UDP Routing Information Protocol (RIP) Official
524 TCP UDP NetWare Core Protocol (NCP) is used for a variety things such as access to primary NetWare server resources, Time Synchronization, etc. Official
525 UDP Timed, Timeserver Official
530 TCP UDP RPC Official
531 TCP UDP AOL Instant Messenger, IRC Unofficial
532 TCP netnews Official
533 UDP netwall, For Emergency Broadcasts Official
540 TCP UUCP (Unix-to-Unix Copy Protocol) Official
542 TCP UDP commerce (Commerce Applications) Official
543 TCP klogin, Kerberos login Official
544 TCP kshell, Kerberos Remote shell Official
545 TCP OSIsoft PI (VMS), OSISoft PI Server Client Access Unofficial
546 TCP UDP DHCPv6 client Official
547 TCP UDP DHCPv6 server Official
548 TCP Apple Filing Protocol (AFP) over TCP Official
550 UDP new-rwho, new-who Official
554 TCP UDP Real Time Streaming Protocol (RTSP) Official
556 TCP Remotefs, RFS, rfs_server Official
560 UDP rmonitor, Remote Monitor Official
561 UDP monitor Official
563 TCP UDP NNTP protocol over TLS/SSL (NNTPS) Official
587 TCP e-mail message submission[10] (SMTP) Official
591 TCP FileMaker 6.0 (and later) Web Sharing (HTTP Alternate, also see port 80) Official

Rabu, 13 Oktober 2010

Kesimpulan PER.TEK.KOM 06.10.10

 Teknologi komunikasi dilahirkan oleh adanya budaya, dan budaya dapat mempengaruhi perkembangan teknologi komunikasi. Sebagai contoh di zaman dahulu manusia membutuhkan waktu yang lama untuk berkomunikasi jarak jauh, manusia menulis surat dan mengirimkannya dengan burung merpati, setelah sekian lama manusia mulai bosan dan mengembangkannya dengan mengirimkan surat melalui jasa post, dan akhir-akhir ini sebagian orang islam di Indonesia sudah banyak melupakan budaya kirim ‘kartu ucapan’ di hari raya idhul fitri setelah adanya handphone. Hal ini menandakan bahwa budaya dapat melahirkan teknologi dan teknologi dapat mempengaruhi budaya.
 Proses demasifikasi adalah proses dimana manusia mengalami perubahan budaya, dari budaya yang lama ke budaya yang baru. Perubahan itu disebabkan karena teknologi dapat mempengaruhi budaya seseorang.
 Masyarakat Informasi adalah Masyarakat yang menjadikan informasi sebagai komunitas yang sangat berharga ekonomis. Masyarakat informasi berhubungan dengan masyarakat lain dalam system komunikasi global. Masyarakat informasi adalah masyarakat yang mengakses informasi super haighway.
 4 era teknologi komunikasi menurut Mac.Lohan :
1. Fribal age
2. Literage age
3. Print age
4. Electronic age
Kesimpulan perkuliahan PER.TEK.KOM 06.10.10
 Tiga (3) pendekatan memahami teknologi komunikasi :
1. Dystopian, masyarakat berhati-hati dan kritis terhadap penerapan teknologi, karena bagi mereka teknologi hanya akan membawa dampak negatif saja.
2. Neo-futuris, masyarakat menganggap bahwa teknologi adalah segalanya.
3. Tekno-realis, yaitu sebagai ‘penengah’ antara Dystopian dan Neo-futuris. Menganggap bahwa teknologi mempunyai manfaat-manfaat praktis yang dapat digunakan namun tanpa harus melawan nilai-nilai kemanusiaan.

Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Perbedaan Perkembangan Teknologi Dalam Masyarakat

     Perkembangan Teknologi Komunikasi merupakan proses yang sudah lama terjadi di dunia ini. Masyarakat dunia sudah lama mengenal teknologi, bahkan sampai saat ini teknologi komunikasi sudah masuk ke beberapa daerah terpencil (jauh dari perkembangan teknologi).
Teknologi Komunikasi lahir dari tangan manusia, bahkan segala perkembangan yang ada di dunia ini lahir dari tangan manusia. Manusia menciptakan teknologi karena Ia diciptakan sebagai makhluk yang berakal dan selalu memiliki motivasi untuk selalu berkembang. Tetapi jika kita lihat dari sejarah perkembangan teknologi komunikasi, manusia menciptakan teknologi karena Ia memilki budaya. Sebagai contoh di zaman dahulu manusia membutuhkan waktu yang lama untuk berkomunikasi jarak jauh, manusia menulis surat dan mengirimkannya dengan burung merpati, setelah sekian lama manusia mulai bosan dan mengembangkannya dengan mengirimkan surat melalui jasa post, dan akhir-akhir ini sebagian orang islam di Indonesia sudah banyak melupakan budaya kirim ‘kartu ucapan’ di hari raya idhul fitri setelah adanya handphone. Hal ini menandakan bahwa budaya dapat melahirkan teknologi dan teknologi dapat mempengaruhi budaya.
Sedangkan faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan perkembangan teknologi dalam masyarakat adalah :
 Faktor Keluarga
Keluarga dianggap mempengaruhi perbedaan perkembangan teknologi dalam masyarakat, karena keluarga memiliki banyak pengaruh dalam kehidupan bermasyarakat, diantaranya dari segi ekonomi, keluarga ekonomi atas tentunya beda dengan ekonomi bawah, karena dengan uang seseorang bisa dengan mudah mengenal teknologi komunikasi. Seseorang bisa dapat dengan mudah mempelajari dan menggunakan teknolgi komunikasi jika Ia memilikinya. Seseorang yang tidak punya uang akan lebih sulit, bahkan tidak mau tau dan tidak mau menggunakan teknologi yang ada dengan alasan boros dalam pengeluaran. Ada juga faktor dari ideologi keluarga, keluarga yang memiliki pemikiran kolot tidak mau menerima adanya teknologi-teknologi komunikasi yang ada, bahkan tidak mau menggunakannya dengan alasan susah untuk menggunakannya dan memiliki banyak dampak negatifnya. Tetapi keluarga yang pintar mau menerima dan menggunakan teknologi komunikasi untuk mempermudah komunikasi dan memperoleh informasi.
 Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang dianggap dapat mempengaruhi perkembangan teknologi komunikasi yaitu penerapan system dan model pembelajaran dalam sekolah tersebut. Jika sekolah menerapkan teknologi sebagai model pembelajarannya, maka siswa akan dapat dengan mudah mengenal, memahami dan menggunakan teknologi. Begitupun sebaliknya, jika sekolah hanya memberi pembelajaran secara manual dan tidak mengenalkan teknologi maka siswa akan kesulitan untuk memahami dan menggunakan teknologi. Tetapi lain halnya jika seorang siswa bergaul dengan temannya yang memahami teknologi, maka lambat laun, secara tidak sadar dia akan memahami teknologi dari temannya itu.
 Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah tempat bersosialisasi dengan orang lain atau bergaul dengan teman. Pergaulan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi manusia, baik dalam perkembangan seseorang dalam mengenal teknologi ataupun yang lainnya. Jika seseorang bergaul dengan kelompok yang mayoritas menyukai teknologi, maka Dia akan ikut-ikutan suka dengan teknologi. Begitu juga jika seseorang bergaul dengan orang yang menyukai game, maka lama-lama Dia akan menyukai game juga. Hal ini membuktikan bahwa lingkungan dapat berpengaruh besar pada pergaulan, dan pergaulan akan banyak mempengaruhi seseorang dalam mengenal, memahami dan menggunakan teknologi.